Iklan

Sabtu, 20 September 2025, 10.51 WIB
Last Updated 2025-09-20T03:24:36Z
DaerahHukumKriminalTrending

Tragedi Pesan Terakhir Karyawan PNM di Pasangkayu


PASANGKAYU – Warga Dusun Tanga-tanga, Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang karyawan koperasi PNM (BUMN) pada Sabtu (20/9/2025) pagi.


Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kebun kelapa milik warga. Separuh pakaiannya sudah tidak melekat di tubuh, sementara sisa pakaiannya justru terikat di leher. Temuan ini menimbulkan dugaan kuat bahwa korban mengalami tindak kekerasan sebelum meninggal.


Yang lebih mengejutkan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengirim pesan WhatsApp kepada rekannya. Dalam pesan singkat itu, korban mengaku sedang merasa dalam bahaya. Ia terakhir terlihat bersama seorang pria yang disebut sebagai suami salah satu nasabah koperasi. Setelah itu, korban dilaporkan hilang.


Fakta-fakta ini membuat publik bertanya-tanya: siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas tragedi ini? Bagaimana mungkin seorang karyawan yang sedang menjalankan tugas pelayanan masyarakat justru berakhir tragis di kebun kelapa?


Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Namun, desakan masyarakat agar kasus ini diusut tuntas semakin menguat. Pasalnya, dugaan keterlibatan orang terdekat korban dalam peristiwa ini menambah misteri yang harus diungkap.


Kasus ini bukan sekadar soal kriminal, tapi juga menjadi alarm serius tentang keselamatan pekerja lapangan, terutama mereka yang setiap hari berhadapan langsung dengan masyarakat. Tanpa perlindungan dan pengawasan yang memadai, nyawa mereka bisa saja terancam.


Kini, publik menanti jawaban: siapa dalang di balik kematian karyawan koperasi tersebut, dan kapan keadilan bisa ditegakkan bagi korban serta keluarganya.(red)