Iklan

Rabu, 24 September 2025, 16.03 WIB
Last Updated 2025-09-27T08:04:38Z
AdvertorialBPJS KetenagakerjaanNelayanPEMKAB WAJO

Pemkab Wajo Luncurkan Program Perlindungan Sosial “Maradeka” untuk Nelayan dan Petani

 



WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo memperkuat jaring pengaman sosial bagi nelayan dan petani melalui peluncuran program “Pakkaja Maradeka” dan “Panggalung Maradeka”. Acara berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (23 September 2025).


Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Makassar, I Nyoman Harry Sujana, mengapresiasi komitmen Pemkab Wajo dalam melaksanakan program jaminan sosial ketenagakerjaan, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021.

“Hingga September 2025, 59.522 dari total 140.769 pekerja di Wajo—atau sekitar 43%—telah memperoleh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim senilai Rp1,97 miliar untuk Non ASN, perangkat desa, BPD, pekerja keagamaan, RT/RW, kader posyandu, dan pekerja rentan.


Bupati Wajo H. Andi Rosman menyebut program ini sejalan dengan visi Wajo Maradeka, khususnya pilar manusia maradeka.

“Program ini kami hadirkan agar para nelayan dan petani tidak ragu mencari nafkah setiap hari. Pemerintah ingin memastikan mereka terlindungi,” ujarnya.


Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Wajo bersama jajaran Forkopimda. Acara turut dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Wajo, Sekda Wajo, Kejari Wajo, serta Wakil Ketua II DPRD Wajo.


Sebagai simbol perlindungan, kartu peserta diserahkan kepada perwakilan kader Posyandu. Pemkab Wajo juga menyalurkan santunan kematian Rp42 juta kepada dua ahli waris.(adv)