WAJO – DPRD Kabupaten Wajo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menindaklanjuti aspirasi Gerakan Kesatuan Rakyat Menggugat (Keramat), dengan menghadirkan perwakilan Bulog. Rapat dipimpin Wakil Ketua I DPRD Wajo, Andi Merly Iswita, didampingi Wakil Ketua II, H. A. Muh. Rasyadi, serta dihadiri Ketua Komisi I Amshar A. Timbang, Ketua Komisi II Herman Arief, dan Ketua Komisi III Andi Bayuni Marzuki.
Dalam rapat, pihak Bulog menjelaskan bahwa penghentian penyerapan gabah sementara dilakukan karena kuota sudah melampaui target dan terkendala keterbatasan sarana penyimpanan serta pengelolaan gabah.
“Over target penyerapan membuat kapasitas gudang terbatas, sehingga perlu ada pengaturan teknis agar kualitas gabah tetap terjaga,” ungkap perwakilan Bulog.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Wajo, Andi Merly Iswita, menekankan agar Bulog tetap hadir di tengah petani dengan melakukan pembelian gabah secara merata di seluruh wilayah.
“Kami meminta Bulog tidak menghentikan serapan gabah karena ini menyangkut stabilitas harga di tingkat petani. Terkait keterbatasan gudang dan sarana lainnya, persoalan itu akan dibahas lebih teknis bersama Komisi II, pemerintah daerah, dan Bulog pada rapat lanjutan,” tegasnya.
Kesimpulan rapat menegaskan agar penyerapan gabah tetap dimasifkan, dengan tindak lanjut pembahasan teknis oleh Komisi II. DPRD Wajo berkomitmen memastikan aspirasi petani ditangani secara konkret dan berkelanjutan.(adv)