Massa bergerak dari Bundaran Batara Guru (BBG) menuju kantor DPRD Luwu Timur untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Koalisi masyarakat ini merupakan gabungan dari tujuh desa yang terletak di sekitar area tambang di Kecamatan Malili, yakni Desa Harapan (Lampia), Pasi-Pasi, Pongkeru, Wewangriu, Baruga, Puncak Indah, dan Balantang.
Setibanya di kantor DPRD, massa disambut langsung oleh Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, yang kemudian mengarahkan perwakilan massa untuk melakukan audiensi di Ruang Banggar.
Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ober Datte, didampingi oleh Wakil Ketua II Hj. Harisa Suharjo, serta dihadiri oleh anggota DPRD Firman Udding, Wahidin Wahid, dan Juddin.
Dalam forum tersebut, Adil Toamir selaku perwakilan masyarakat menyampaikan bahwa mereka mendukung dan menyambut positif kehadiran PT IHIP sebagai perusahaan yang akan berinvestasi di sektor industri dan pertambangan di Luwu Timur.
Dukungan itu dituangkan dalam sebuah surat pernyataan bersama, yang turut ditandatangani oleh perwakilan dari masing-masing desa serta unsur pimpinan DPRD Luwu Timur.
Adil menjelaskan, surat dukungan tersebut mencakup empat poin utama yang menjadi harapan masyarakat kepada PT IHIP, yakni:
1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja lokal.
2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor investasi dan industri.
3. Mendorong percepatan pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
4. Komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial (CSR), pelestarian lingkungan, serta pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara beserta peraturan turunannya.
“Kami sebagai perwakilan masyarakat di wilayah terdampak berharap agar PT IHIP dapat melaksanakan kegiatan investasinya secara transparan, berkeadilan, dan berpihak pada masyarakat lokal, serta tetap mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Adil.
Sementara itu, Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, di hadapan ratusan massa yang hadir menegaskan dukungannya terhadap kehadiran investor yang berinvestasi di Luwu Timur.
"Selama tujuannya untuk kebaikan masyarakat, DPRD siap mendukung kehadiran investor yang berinvestasi di Daerah," ujarnya.
Apalagi, lanjut Ober Datte, PT IHIP ini jauh lebih besar dibandingkan dengan PT Vale di Sorowako, IHIP akan menyerap sekitar 40 ribu tenaga kerja dan memberdayakan sekitar 15 ribu kontraktor lokal.
Audiensi ini ditutup dengan penandatanganan petisi dukungan terhadap PT IHIP oleh masyarakat dan unsur pimpinan DPRD serta Anggota DPRD Luwu Timur.(hae)