Iklan

Senin, 29 September 2025, 06.53 WIB
Last Updated 2025-09-28T22:55:01Z
EkonomiJakartaSKK MigasTrending

Dorong Investasi Migas, SKK Migas Amankan 2.000 BSCF Gas Lewat Proyek South Hub



JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) resmi menandatangani lima perjanjian komersial fundamental Proyek South Hub bersama para kontraktor pada 25 September 2025. Kesepakatan strategis ini diproyeksikan menambah produksi 2.000 BSCF gas dan 19 juta barel kondensat, sekaligus menguatkan daya tarik investasi di sektor hulu migas Indonesia.


Penandatanganan yang berlangsung di kantor SKK Migas, Jakarta, melibatkan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Managing Director Eni Indonesia Roberto Daniele, Direktur Pertamina Hulu Energi East Sepinggan Sunaryanto, dan Country Manager Tiptop Indonesia Qin Shenggao.


Kesepakatan tersebut mencakup enam Wilayah Kerja (WK): Rapak, Selat Makassar, Sepinggan Timur, Ganal, Muara Bakau, dan Ganal Barat. Tiga perjanjian pertama memberikan kepastian hak dan kewajiban seluruh pihak dalam komersialisasi minyak dan kondensat, sementara dua perjanjian lainnya merupakan Perjanjian Pengembangan LNG untuk mendukung keputusan investasi finansial proyek.


Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menegaskan bahwa perjanjian pengembangan LNG menjadi kunci penguatan ketahanan energi sekaligus katalis investasi. “Proyek ini akan memasok gas untuk kebutuhan domestik di Kalimantan Timur melalui Sistem Kalimantan Timur, sementara sisa gas akan diolah menjadi LNG di Kilang LNG Badak. Langkah ini secara langsung mendukung ketahanan energi nasional kita,” ujarnya.


Djoko menambahkan, pemanfaatan fasilitas produksi terapung (FPU) Jangkrik akan dioptimalkan untuk mendukung produksi dari lapangan Jangkrik, Merakes, Gendalo, Gandang, dan Maha. “Sebagai kelanjutannya, Eni juga akan mengembangkan Proyek North Hub yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2028. Bersama-sama, proyek-proyek ini akan menghasilkan efisiensi, pertumbuhan, dan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia dan masyarakatnya,” katanya.


Dengan adanya perjanjian ini, SKK Migas berharap proses investasi dan realisasi proyek dapat dipercepat, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di mata investor global. “Dengan semangat kolaborasi dan tujuan bersama, kita sedang mengambil langkah penting menuju masa depan industri migas Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkas Djoko.(red)