WAJO - Pemerintah Kabupaten Wajo akan meluncurkan Gerakan Shalat Dhuha Berjamaah sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai keagamaan di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada besok, Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 08.30 WITA di Masjid Agung Ummul Quraa, Sengkang.
Dalam surat undangan resmi bernomor 400.8/970/Setda, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Wajo, Andi Rosman, seluruh kepala perangkat daerah diminta untuk mengikutsertakan ASN dan Non-ASN dari unit kerja masing-masing dalam kegiatan tersebut.
Agenda acara dimulai dengan pelaksanaan salat dhuha secara berjamaah, dilanjutkan sambutan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo serta Bupati Wajo. Acara juga akan dirangkaikan dengan penyerahan bantuan 360 mushaf Al-Qur’an dari Kementerian Agama RI kepada para pengurus masjid se-Kabupaten Wajo.
Peluncuran gerakan ini diharapkan dapat membumikan nilai-nilai spiritualitas serta memperkuat kebersamaan dalam beribadah di lingkungan pemerintah dan masyarakat.
Bupati Wajo, Andi Rosman mengatakan Gerakan Salat Dhuha Berjamaah bukan semata rutinitas keagamaan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter generasi masa depan. Bupati meyakini bahwa masyarakat yang terbiasa melaksanakan salat dhuha akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual dan moral.
Sebagai informasi, salat dhuha dilaksanakan pada waktu pagi setelah matahari terbit hingga menjelang zuhur. Dalam ajaran Islam, ibadah ini dikenal memiliki banyak keutamaan, seperti mendatangkan keberkahan rezeki, ketenangan jiwa, serta menguatkan hubungan dengan Sang Pencipta.
Dengan peluncuran gerakan ini, Pemkab Wajo berharap terbentuk budaya ibadah yang kuat, baik di kalangan ASN maupun di lingkungan pendidikan dan masyarakat luas.(adv)
