JAKARTA - Pengusaha asal Kalimantan,Samsudin Andi Arsyad atau yang akrab dikenal sebagai Haji Isam, mencatat lonjakan kekayaan luar biasa hingga mencapai Rp101,3 triliun. Nilai itu membuatnya melampaui sejumlah taipan besar Indonesia seperti bos Alfamart Djoko Susanto dan pengusaha nikel Lim Hariyanto.
Kenaikan tajam harta Haji Isam dipicu oleh meroketnya harga saham sejumlah perusahaan yang berada di bawah kendalinya. Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) melesat hingga 1.271 persen sejak awal tahun, dengan kapitalisasi pasar menembus Rp39,23 triliun.
Perusahaan lainnya,PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), juga ikut naik signifikan sebesar 351 persen, mengantarkan kapitalisasi pasar ke angka Rp3,62 triliun.
Tak ketinggalan,PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang dikelola oleh kedua putra Haji Isam ikut mencatat lonjakan fantastis. Sahamnya naik hingga 3.520 persen (year-to-date) dengan kapitalisasi mencapai Rp88,07 triliun.
Mengacu perhitungan CNBC Indonesia per Jumat (26/9/2025), total kekayaan Haji Isam berasal dari kepemilikan di tiga emiten tersebut, yakni Rp30,97 triliun di JARR, Rp67,54 triliun di PGUN, dan Rp2,79 triliun di TEBE. Jika dijumlahkan, totalnya menembus Rp101,3 triliun atau setara US$6,1 miliar.
Jumlah ini menempatkan Haji Isam di atas Djoko Susanto yang memiliki kekayaan sekitar US$2,7 miliar, dan Lim Hariyanto dengan US$5,2 miliar.
Meski demikian, nama Haji Isam belum tercatat dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, yang biasanya merilis daftar resmi setiap akhir tahun.(red)