WAJO - Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Asri Jaya A.Latief, menyoroti serius persoalan air bersih yang terus menghantui masyarakat. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Wajo di bawah kepemimpinan Bupati Andi Rosman dan Wakil Bupati dr. Baso Rahmanuddin segera mengambil langkah nyata melakukan perbaikan menyeluruh sektor pemenuhan air bersih.
Asri Jaya menilai penyertaan modal pada PDAM Tirta Danau Tempe menjadi solusi mendesak. Menurutnya, suntikan dana diperlukan untuk memperbaiki infrastruktur, terutama pipa-pipa utama yang sudah banyak mengalami kebocoran.
“Ini adalah momentum Bupati melakukan penyertaan modal pada PDAM Tirta Danau Tempe agar pembenahan bisa dilakukan secara merata,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan kondisi PDAM saat ini tidak sehat. Jumlah pelanggan jauh melebihi kapasitas produksi air, sementara kebocoran pipa memperparah keadaan. Di sisi lain, tarif air yang berlaku, yang sekitar Rp2.250 per kubik tidak pernah naik sejak 2011.
“Ini seperti buah simalakama. Bagaimana PDAM bisa menaikkan tarif jika pelayanan kepada masyarakat belum memadai secara optimal,” katanya.
Masalah lain yang membebani PDAM adalah tunggakan pembayaran pelanggan. Berdasarkan data terakhir tahun 2024, tunggakan sempat mencapai Rp2,4 miliar, meski kini sudah berkurang sekitar 50 persen.
“Kami berharap pemerintah daerah bersama DPRD segera menindaklanjuti penyertaan modal agar pelayanan air bersih kembali optimal,” tutup Asri Jaya.(adv)
