WAJO - Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Amran Ab Dai, melaksanakan reses masa persidangan di dua titik, yakni Desa Wewangrewu dan Kelurahan Tancung, Lingkungan Cenranae.
Suasana di Cenranae berlangsung penuh dinamika. Bahkan sebelum acara resmi dimulai, warga langsung menyuarakan keluhan mereka. Sorak-sorai menggema saat perwakilan masyarakat menyoroti kondisi jalan penghubung Cenranae-Lowa yang rusak parah dan kerap menimbulkan kecelakaan.
“Kami warga Cenranae tidak ingin hanya dijanji terus, kami ingin jalan segera diperbaiki!” teriak seorang warga, disambut riuh masyarakat lainnya.
Menanggapi itu, Amran menegaskan kembali fungsi DPRD sebagai representasi rakyat. Menurutnya, reses merupakan ruang untuk menyerap aspirasi secara langsung sekaligus menyampaikan arah pembangunan daerah.
“Tadi saya masuk ke Cenranae, saya merasakan sendiri sulitnya jalan ini. Karena itu saya sangat memahami kesusahan masyarakat. Melalui program Pintas Maradeka yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati, kita akan kawal agar ruas jalan Cenranae bisa segera dituntaskan,” ujarnya.
Kepala Lingkungan Cenranae turut menekankan pentingnya perbaikan jalan tersebut. “Kami berharap akses vital ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah,” katanya.
Amran menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan melalui mekanisme anggaran. “Insya Allah, kita akan dorong apakah lewat APBD Perubahan 2025 atau APBD Pokok 2026. Intinya, kami di DPRD akan berusaha maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Cenranae,” tegasnya.
Reses ditutup dengan dialog terbuka. Meski berbagai isu lain disampaikan, perbaikan jalan tetap menjadi aspirasi utama warga, mencerminkan harapan besar agar wakil rakyat benar-benar menjadi jembatan antara suara masyarakat dan kebijakan pembangunan daerah.(adv)